Perubahan Garis Kemiskinan Maret 2008-Maret 2009
Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan. Sebab, penduduk miskin yaitu penduduk yang mempunyai rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Selama Maret 2008-Maret 2009, Garis Kemiskinan naik sebesar 9,65 persen, yaitu dari Rp182.636,- per kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp 200.262,- per kapita per bulan pada Maret 2009. Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan-Makanan (GKBM), terlihat bahwa peranan komoditi kuliner jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan kuliner (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Bulan Maret 2008, santunan GKM terhadap GK sebesar 74,07 persen, tetapi pada Bulan Maret 2009, peranannya hanya turun sedikit menjadi 73,57 persen. Komoditi yang kuat pada kemiskinan berupa komoditi kuliner dan bukan makanan. Komoditi kuliner yang kuat besar terhadap nilai Garis Kemiskinan yaitu beras
Comments
Post a Comment